Puncak Khayangan Sigendol |
Puncak Khayangan barangkali bisa jadi pilihan tempat berlibur bersama keluarga atau teman. Terletak di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno, dan berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota Purworejo menuju ke arah barat laut, obyek wisata itu menawarkan beberapa spot apik yang berada di bukit desa. Dengan ketinggian sekitar 1000 Mdpl, pengunjung disuguhi pemandangan alam yang sangat menakjubkan.
Tak heran lokasi ini dikenal sebagai Puncak Khayangan. Hamparan perbukitan dan lembah hijau, angin sejuk pegunungan cocok untuk Anda yang senang dengan suasana yang tenang. Puncak Khayangan barangkali bisa jadi pilihan tempat berlibur bersama keluarga atau teman. Terletak di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno, dan berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota Purworejo menuju ke arah barat laut, obyek wisata itu menawarkan beberapa spot apik yang berada di bukit desa. Dengan ketinggian sekitar 1000 Mdpl, pengunjung disuguhi pemandangan alam yang sangat menakjubkan.
Tak heran lokasi ini dikenal sebagai Puncak Khayangan. Hamparan perbukitan dan lembah hijau, angin sejuk pegunungan cocok untuk Anda yang senang dengan suasana yang tenang. Selama perjalanan dari pusat kota menuju daerah wisata itu, pengunjung akan melalui jalan yang berkelok-kelok serta bukit dan tebing yang menjulang. Setelah sampai di loket masuk obyek wisata, setiap pengunjung dikenakan retribusi Rp 5.000 dan parkir kendaraan Rp 2.000. Puncak Khayangan Sigendol baru dibuka sekitar 2 bulan yang lalu.
Namun para pengunjung yang datang setiap hari semakin banyak terutama ketika akhir pekan. Untuk menunjang dan meningkatkan dunia kepariwisataan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo menyiapkan pengembangan destinasi di jalur strategis yaitu kawasan pusat kota, kawasan jalur lintas selatan, dan kawasan perbatasan dengan Kulonprogo dan Magelang khususnya di wilayah otorita Borobudur yang didukung beberapa kawasan penyangga seperti di jalur alternatif Kutoarjo-Bruno dan sekitarnya.
Curug Muncar terletak di Desa Kalibang, Kaliwungu, Bruno, Purworejo, Jawa Tengah. Curug ini masih masih asri. Tak ada pungutan atau loket tiket di sekitar area. Paling hanya biaya parkir yang dikelola penduduk sekitar.
Curug Muncar Indah |
Dari lokasi parkir, Anda cukup berjalan santai sekitar 45 menit menuju Curug Muncar. Medan menuju lokasi lumayan menantang, tapi jangan khawatir, sudah ada jalan setapak dan bisa beristirahat di pinggir-pinggir jalur. Di sepanjang perjalanan sekitar 45 menit tersebut, pemandangan begitu indah. Air dingin terjun bebas dari ketinggian lebih dari 10 meter.
Curug ini sekarang jadi destinasi wisata anak muda. Banyak yang mandi atau juga foto-foto di area air terjun. Di sekitar curug juga ada warung-warung yang dikelola penduduk sekitar. Sayangnya, tak sedikit pengunjung yang tak tertib dengan membuang sampah sekenanya. Tapi tentunya Anda jangan menirunya.
Curug Kyai Kate merupakan satu destinasi wisata baru yang sedang populer di Kabupaten Purworejo saat ini. Curug yang berlokasi di desa Gunungcondong Kecamatan Bruno ini mulai di buka untuk umum sekitar dua bulan lalu. Air terjun yang deras dengan ketinggian sekitar lima belas meter dan lokasi yg masih alami merupakan ciri keunggulan tempat ini. Walaupun musim kemarau panjang, curug ini tidak akan mengering karena aliran air nya yang berada di sungai utama desa.
Curug Kyai Kate |
Aliran sungai tersebut merupakan anak sungai yang tergabung dalam Balai Besar PROBOLO. Keramahan khas penduduk desa menyambut kedatangan pengunjung dan pemandangan kehidupan warga setempat, serta suasana yang sejuk akan kita temui saat memasuki kawasan obyek wisata ini. Hamparan sawah dan ladang penduduk yang berada di kanan dan kiri jalan menambah kesan asri dan indah nya desa di pegunungan ini.
Sebagai destinasi wisata baru tentu saja ada kekurangan, salah satu nya akses. Jalan menuju lokasi curug belum sepenuhnya di bangun perkerasan jalan. Masih ada sekitar duaratus meter akses jalan yang masih berupa tanah. Apabila anda berkunjung harap berhati – hati saat melintas, dan disarankan untuk yang belum kenal medan atau belum mahir mengendarai motor agar tidak mengendarai motor sendiri. Oh iyah bagi yang mengendarai mobil, anda hanya bisa parkir di area sekitar perumahan penduduk.
Sekitar lima ratus meter dari lokasi. Dengan membayar HTM Rp. 5000,00 dan biaya parkir motor Rp. 2000,00 anda bisa masuk di lokasi Curug Kyai Kate. Suara aliran air dari air terjun akan menyambut kedatangan anda. Hawa sejuk dan menjurus dingin akan segera berasa bagi anda yang terbiasa tinggal di perkotaan. (bersambung)
Dikisahkan berawal dari sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro dalam merebut kemerdekaan dari Kekuasaan penjajahan Belanda di tahun 1825-1830. Dalam strategi gerilyanya melawan Belanda Diponegoro sampilah di wilayah sebelah utara kabupaten Purworejo yang saat ini di beri nama Bruno.
Keindahan Curug Gunung Putri |
Hubungan Curug Gurung Putri dengan sejarah perjuangan di Ponegoro adalah pasukan Diponegoro terdiri dari Pejuang-pejuang Pria dan Pejuang-pejuang wanita dimana para pejuang wanita bertugas menyiapkan kebutuhan makanan selama dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Singkat cerita selama dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda ada pejuang/prajurit wanita yang berparas tidak cantik (buruk rupa )sehingga tidak ada seorang priapun yang mau mendekatinya atau bahkan bersedia melamarnya.
Akhirnya wanita itu pergi kesuatu tempat dan duduk melamun seraya menyendiri dan berdoa di sebuah curug dan curug tersebut bernama curug gunung putri, setelah itu keajaiban pun terjadi ketika wanita itu membasuh muka dan mandi di salah satu tempat di sekitar curug putri yang saat ini lokasi tersebut tepat di bawah air terjun dan bernama TIRTA KANOMAN. Alangkah terkejutnya wanita tersebut dengan perubahan fisiknya, tubuh dan kulit serta muka yang awalnya tidak cantik berubah menjadi sosok wanita yang berkulit mulus, putih dan wajah yang sangat cantik.
Kemudian wanita itu kembali ke pasukanya bersama dengan wanita-wanita lainya namun orang- orang yang dilingkungan itu tidak mengenali dirinya yang berubah menjadi wanita cantik. Singkat cerita banyak para prajurit yang menyukainya dan berniat untuk meminangnya bahkan telah terjadi perebutan diantara para prajurit untuk dapat mendapatkan wanita itu, namun Melihat perkembangan situasi yang terjadi akhirnya wanita itu memutuskan untuk tidak satu pun prajurit yang diterima lamaranya demi menjaga kesatuan dan keutuhan pasukan. Akhirnya wanita itu memutuskan untuk kembali ke curug gunung putri dan disana wanita itu melakukan tapa atau semedi untuk meminta petunjuk kepada Sang Pencipta. Dan dalam bertapanya wanita itu telah terucap sebuah janji.
Setelah itu samapi saat ini telah menjadi mitos bagi warga sekitar wisata di curug gunung putri. Demikian sejarah singkat tentang mitos ‘Tirta Kanoman’ air terjun Curug Gunung Putri Desa Cepedak, Kec. Bruno, Kabupaten Purworejo semoga menjadi berkah dan manfaat bagi pengelola, pengunjung dan khusunya bagi wilayah disekitarnya.BAGI SIAPA YANG MEMBASUH MUKA ATAU BAHKAN MENYEMPATKAN MANDI DI CURUG GUNUNG PUTRI AKAN AWET MUDA DAN ENTENG JODOHNYA